Monday, March 22, 2010

Kemana mana naik bis

dulu waktu miza masih kecil lagi waktu masih harus duduk di kereta dorong kemana mana kita sering naik taxi. tapi sekarang dia sudah besar, sudah bisa jalan sendiri dan nggak mesti pake pampers. jadi sudah waktunya untuk belajar sedikit prihatin.


memang sengaja kita memilih untuk tidak memiliki kendaraan pribadi, karena banyak alasan. harga kendaraan pribadi di singapore tidaklah murah walaupun bisa di beli dengan kredit. kedua banyak biaya tambahan dari masalah asuransi, parkir, perawatan, ERP [semacam automatic jalan toll charge]. TAPI dari semua itu suamiku ingin miza belajar prihatin agar tidak manja katanya.

naik bis itu mudah mudahan bisa melatih dia untuk bersabar, menunggu bis datang, kemudian menunggu di dalam bis sampai tiba di tujuan. karena waktu di bis tentu lebih lama dibandingkan dengan naik kendaraan pribadi atau taxi. kita harus dengan sabar menunggu bis berhenti di setiap tempat untuk menurunkan penumpang. ini juga salah satu inti belajar sharing ... sharing dengan masyarakat lain dalam menggunakan fasilitas publik. mesti sabar ...

kedua, di dalam bis miza bisa mengamati dan melihat orang berbagai macam. dari pekerja, pelajar, orang tua, orang susah, orang senang dan macam macam lagi. dan dia juga belajar bagaimana harus bisa bersikap di depan publik. menahan diri menyesuaikan diri dengan masyarakat. bersabar untuk tidak ngomel ngomel atau ngedumel karena belom juga sampai di tujuan. bersabar untuk bisa menerima orang yang duduk di sebelah kita dan teriak teriak di handphonenya, bersabar untuk bisa berdiri kadang kalau tidak dapat tempat duduk.

berikutnya dia juga belajar tata cara bermasyarakat. bagaimana kita menghormati priority seat. siapa yang punya hak untuk duduk di kursi tersebut ... dan di dalam bis tidak boleh membuang sampah, makan minum sembarangan. di dalam bis miza juga bisa melihat contoh yang baik dan yang buruk supaya dia jangan berbuat yang sama untuk yang buruk.

di dalam bis banyak juga kesempatan yang di pakai oleh diriku untuk bisa menerangkan apa saja yang kita amati di luar jendela bis.

kata ayahnya " biar dia belajar prihatin, saya juga dulu di besarkan prihatin, kalau terlalu di manja nanti besarnya susah ... tidak bisa hidup susah". itu pesan suamiku kalo aku mulai ribut pengen punya kendaraan pribadi.

wkwkwkwk jadinya teman teman .. kalau ke singapore siap siap naik kendaraan umumnya kalau datang mengunjungi kami.

kendaraan umum di singapore itu bersih, tertib, airconed dan fun .... cuma satu hal bisa lama dan tua di bis ....hahahahahaahahahahah

[republished from facebook]